ICPA ke 7 : Intermedialitas dan Teknologi Baru dalam Seni Pertunjukan

ICPA ke 7 : Intermedialitas dan Teknologi Baru dalam Seni Pertunjukan

Menelusuri Persinggungan antara Teater, Film, dan Kecerdasan Buatan.

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta sukses menggelar International Conference on Performing Arts (ICPA) ke 7, yang diselenggarakan pada Jumat, 3 Oktober 2025 dengan keynote speaker dari 5 negara termasuk Indonesia, yakni Assoc. Prof. Tomilin Dmitry Valentinovich dari The University of Theatrical Arts named after People’s Artist of USSR I.D. Kobzon (RUS), Prof. He Qing Xin Guangxi Arts University (CHN), Professor Steve Dixon LaSalle College of the Arts, University of the Arts Singapore (SIN), Assoc. Prof. Hirwan Kuardhani, M.Sn. Institut Seni Indonesia Yogyakarta (INA), dan Dag Sigurd Yngvesson, Ph.D.University of Nottingham Malaysia Campus (MY).

Penyelenggaraan Konferensi ini dilaksanakan secara hybrid yang memudahkan peserta untuk mengikuti baik secara luring maupun daring, terdiri dari Dosen, Guru, Mahasiswa, Pelajar, & Penggiat seni dari berbagai wilayah di Indonesia.

Konvergensi yang terus berkembang antara teater, film, dan teknologi digital telah mengubah paradigma penciptaan, produksi, dan pengalaman pertunjukan. Perubahan ini tidak hanya mendorong terjadinya hibridisasi estetika, tetapi juga menghidupkan kembali narasi-narasi tradisional—seperti mitos, folklor, dan legenda—melalui perspektif kontemporer yang diperkaya oleh teknologi.

Intermedialitas dalam seni pertunjukan merujuk pada interaksi dan kolaborasi berbagai media, genre, dan bentuk seni di dalam satu karya. Konsep ini kini telah melampaui penerapan sederhana seperti penggunaan proyeksi video dalam teater atau sinematografi statis dalam pertunjukan yang direkam.

Kemajuan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), secara radikal dan eksponensial telah mendefinisikan ulang pendekatan performatif. AI kini muncul sebagai entitas baru yang mampu berperan sebagai pencipta, kolaborator, sekaligus pelaku pertunjukan.

Konferensi ini bertujuan untuk membangun ruang dialog kritis bagi akademisi, seniman, dan praktisi dalam mengeksplorasi persinggungan interdisipliner kontemporer dalam seni pertunjukan.

ICPA ke 7 juga menyediakan rekaman konferensi yang dapat ditonton sewaktu-waktu melalui kanal Youtube pada laman akun ISI Yogyakarta https://www.youtube.com/live/tAxBNcuEXWY

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID