Info

FILM Nggabrul karya Philipus Maliobowo masuk 10 besar Festival Film KPK ACFFEST 2020

Philipus Nugroho Hari Wibowo, dosen pengajar
di Jurusan Teater FSP ISI Yogyakarta yang karyanya
selalu ditunggu banyak penonton

Pada akhir tahun 2020 kemarin Film karya Philipus Maliobowo ( Philipus Nugroho Hari Wibowo) berjudul Nggabrul masuk 10 besar  nominasi Festival Film KPK ACFFEST 2020.  Tercatat ada sekitar 453 Film yang masuk dalam festival tahunan yang diadakan KPK tahun ini. Film Nggabrul kini bisa ditonton/diakses di kanal Youtube KPK. Film Nggabrul tercatat juga menjadi 12 Besar Nominasi Festival Film Puskat 2020.

Film ini merupakan Produksi Halusinema pada akhir tahun 2020- Philipus Maliobowo selaku dosen Pengampu Mata kuliah Film Drama di Jurusan Teater ISI Yogyakarta melibatkan mahasiswa jurusan Teater dalam proses produksi Film Nggabrul. Ini adalah bentuk aplikasi kelas Film Drama yang selama ini ditempuh mahasiswa selama perkuliahan di kelas.

Pandemi Covid  19 yang belum juga berakhir membuat semua orang dituntut untuk adapted dengan apapun. Pengalaman keseharian berkaitan dengan pembelajaran on line menarik untuk dikemas dalam sebuah film.

Wayang Kancil dengan dongeng- dongeng kancilnya merupakan warisan budaya Indonesia. Terinspirasi dari wayang Kancil almarhum Mbah Lejar, film ini coba dihadirkan untuk menyampaikan petuah, pitutur dan ajaran luhur bangsa Indonesia (Pancasila). Kebiasaan dongeng sebelum tidur sudah mulai tergeser (punah) dan tergantikan dengan budaya baru.

Melalui film ini selain memberikan hiburan yang reflektif kontenplatif, mengenalkan tentang wayang kancil dan dongeng pada anak- anak, kita juga ingin mengajak  orang tua untuk kembali pada budaya dongeng sebagai cara mendidik, menghibur dan tidak terkesan menggurui.

Marilah kita mencintai budaya Indonesia, menerapkan ajaran dan pitutur luhur dan menjadi manusia Indonesia.

Meskipun dengan serba keterbatasan  di Era Pandemi Covid 19, tidak membuat kita untuk berhenti berkreativitas.

Selamat mengapresiasi Film Nggabrul.

Sinopsis :

Kinant tak perduli, kalau tugasnya membuat wayang Kancil dari gurunya Bu Annisa, dibuatkan oleh ayahnya. Pujian dari gurunya membuat Raka sahabat karibnya yang juga satu kelas tergelitik untuk menyampaikan perihal kebohongan tersebut itu dikelas daring. Tetapi Kinant tidak mengaku dan mengatakan bahwa sebetulnya Raka hanya iri, karena wayang hasil buatan Raka tidak sebagus milik Kinant. Masa pandemi dan pembelajaran online membuatnya memiliki habit/kebiasaan baru. Pengalaman Raka yang Nggabrul di warungnya juga dongeng ayahnya tentang kancil dan kebohongan membuatnya sadar tentang nilai kejujuran. Meskipun kebohongan akan selalu ada dan mengancam kejujuran tanpa kita sadari.

proses pembuatan Film Nggabrul