Info

12th Asia-Pasific Bond Theatre Schools Festival and Directors’ Meeting

Hanoy – Vietnam
23 – 29 September 2019

Jurusan Teater kembali berpartisipasi dalam kegiatan  Asian Pasifik Bond (APB) yang ke 12 di Hanoi Vietnam. APB adalah sebuah kegiatan yang menyelenggarakan pertemuan kampus-kampus teater se-Asia Pasifik. Dalam kegiatan tersebut dimunculkan gagasan-gagasan baru dalam pertunjukan teater dari masing- masing delegasi, dilanjutkan dengan diskusi pertunjukan, workshop Teater  dan directo’sr meeting yang membahas tentang kegiatan APB dan wacana teater juga perkembangan teater di Asia Pasific.

            Pada kesempatan ini Jurusan Teater mengirimkan delegasi yang terdiri dari Surya Farid Sathotho, MA (Dramaturg) Philipus Nugroho Hari Wibowo (Penulis dan sutradara) dan empat mahasiswa Sabila Bahana Jagad, Yusuf Ade Yogaswara, Andri Septio Wibowo, dan Tesalonika Nastiti Prihatini

Delegasi kali ini mempersembahkan Pertunjukan yang berjudul    Mourning  for Happines,  Mengambil Obyek penciptaan upacara Lomban Jepara yang biasa diselenggarakan 5 hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Lomban merupakan Sedekah laut yang dilakukan oleh nelayan- nelayan di pesisir pantai Jepara. Lomban dilakukan dengan melarung kepala kerbau ditengah laut. Masyarakat mengambil berkah dengan memercikkan/mengalirkan air laut pada lambung atau bagian-bagian lain pada kapal-kapal yang digunakan untuk berlayar. Hal itu dipercaya memberikan berkah dan rejeki yang tidak akan pernah putus ketika melaut. 

Tradisi Hindu yang masih kuat mengakar di Jawa, membuat kerbau menjadi pilihan media dalam prosesi sedekah laut.  Kerbau adalah Hewan keramat, suci, simbol kekuatan dan pengantar jiwa-jiwa menuju alam baka. Kerbau juga merupakan binatang/ mahluk penting bagi banyak suku di Indonesia, dari Jawa, Minangkabau, Batak, Bali hingga Sumba dan Toraja.

Pertunjukan yang mengunakan konsep intermedia ini mengangkat cerita tentang sebuah ikatan cinta antara manusia dan binatang.  Antara kerbau (Mahesa) dan pemiliknya (Andini).  Andini sedih karena harus kehilangan kerbau kesayangannya untuk dipersembahkan pada upacara sedekah laut (Lomban).  Andini tak kuasa menolak takdir, ia harus bisa menerima semuanya.  
Selain Institut Seni Indonesia terdapat 14 sekolah (Kampus) Teater dari 8 Negara yang ambil bagian pada APB Kali ini yaitu Ateneo de Manila University, Manila, Philippines, Chulalongkorn  University, Bangkok, Thailand, Integrated Performing Arts Guild, Mindanao State University Iligan Institute of Technology, Iligan City, Philippines, Taipei National University of the Arts, Taipei, Taiwan, Republic of China, Korean National university of Arts, Seoul, South Korea, Lasalle College of the Arts, Singapore, Mongolian National University of Art and Culture, Ulaan Baator, Mongolia, National School of Drama, New Delhi, India, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Shanghai Theatre Academy, Shanghai, China, University Sains Malaysia, Penang, Malaysia, Western Australia Academy of Performing Arts, Perth Australia, University of Wollongong, Wollongong Australia, Institut Seni Indonesia, Padangpanjang, Sumatra, Indonesia.

Penulis : Philipus Nugroho H.W. , M.Sn.